Agustus 30, 2020 bimcmedia 1 Komentar Harusnya Plt. Gubernur Usir TKA Asal Cina Jangan Warga, Nasir Djamil
bimcmedia.com, Meulaboh : Pantai Barat Aceh dua hari terakhir dihebohkan dengan mendarat Tenaga Kerja Asing (TKA) asal cina di bandara cut nyak Dhien Nagan raya dengan tujuan untuk bekerja diproyek pembangunan PLTU 3-4
Keterangan : Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) asal Aceh Nasir Djamil / Ist
Kedatangan TKA asal Cina menuai kritikan dari berbagai pihak kepada pemerintah dan terjadinya reaktif Masyarakat sehingga berujung pada desakan pemulangan tenaga kerja tersebut alias diusir oleh penduduk setempat karena Mereka tak mengantongi visa kerja
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) asal Aceh Nasir Djamil kepada bimcmedia.com sabtu malam (29/8/2020) mengatakan 39 Tenaga Kerja Asing asal Cina tiba di Nagan Raya saat kondisi antisipasi wabah corona
” TKA tersebut datang ke Aceh menggunakan visa wisata, namun rencana akan dipekerjakan pada proyek raksasa PLTU 3-4 nantinya” Kata Anggota Komisi III DPR RI tersebut
Nasir mengaku ada sejumlah pertanyaan dari wartawan di jakarta tentang bagaimana sikap politisi Aceh terhadap TKA di Nagan Raya, dengan tegas dirinya mengatakan kembalikan “balikkan” Seharusnya bukan warga yang harus usir Mereka tapi plt. Gubernur bersikap tegas
” Harusnya Plt. Gubernur bersikap tegas usir Mereka, jangan benturkan Rakyat dengan TKA” Tegasnya
Kita bukan anti TKA atau Cina tapi izin kerja mesti diperjelas dulu, kalau kerja bangunan kenapa mesti dari asing inilah yang dikatakan “Buya krueng teu dong dong, Buya tamong Meuraseuki” Artinya Masyarakat lokal tak dapat kerja sementara tenaga Asing didatangkan
Lebih lanjut anggota DPR RI yang sudah belasah tahun bertugas di senanyan heran melihat nama presiden Perusahaan PT. Meulaboh Power arGeneration (MPG) Presidennya bernama seperti nama orang Cina, gawat, ujarnya
Nasir berjanji dalam dua tiga hari kedepan akan bertanya ke kantor imigrasi berapa banyak Tenaga Kerja Asing disana, kalau hanya buruh-buruh kasar kenapa harus didatangkan dari luar, kondisi ini sayang sekali warga lokal, sayang kali, ujarnya berulang-ulang sambil mengakhiri komentar.
Sumber,,bimcmedia.com