Aceh Timur -Radarnusantara
Puluhan rumah di Desa Seuneubok Rambong, Kecamatan Idi Rayeuk, Aceh Timur sangat memprihatinkan rata-rata masih memakai atap rumbia, tepas dan papan, kayu serta tripleks.
Dari penulusuran media hampir semua rumah tidak layak huni tersebut dinding sudah lapuk,bahkan ada yang sudah bolong. Namun mereka tetap bertahan pasalnya pendapatan yang pas-pasan tidak mampu untuk membenah rumahnya.
Menurut informasi yang dihimpun, mata pencaharian warga Desa Seuneubok Rambong sehari-hari adalah sebagai buruh kasar, tukang becak, sawah tadah hujan, nelayan tradisional, dan peternak hewan.
Dari sekian banyak, sebagian masyarakat di Desa itu masih belum memiliki tanah sendiri, kemudian mereka membangun rumah seadanya agar terhindar dari hujan, panas terik matahari. Meskipun demikian mereka tetap bersyukur dan berharap ada uluran tangan dermawan dan pemerintah yang bisa merealisasikan rumahnya.
Salah seorang masyarakat yang juga masih tinggal dirumah tidak layak huni, Muhammad mengatakan bahwa dirinya mewakili warga disana sangat berharap agar pemerintah bisa melihat dan merenovasi atau membangun yang lebih layak untuk dihuni.
"saya meminta kepada pemerintah agar dibantu masyarakat kami disini, sangat banyak sekali yang masih tinggal dirumah yang tidak layak huni, untuk itu kami berharap bisa segera menindaklanjutinya" katanya, Sabtu (30/7/2022).
Kemudian, Kepala Desa Seuneubok Rambong, Mukhlis saat ditemui oleh media terkait kondisi rumah warganya yang cukup memprihatinkan, dirinya menuturkan bahwa memang benar, maka dari itu Kades berharap juga baik dari Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah untuk bisa membantu warganya.
"Kami dari desa saat ini tidak ada anggaran untuk merenovasi atau membangun rumah, pasalnya begini penggunaan dana desa lebih diutamakan untuk ketahanan pangan guna pemulihan perekomian pasca COVID-19, jadi tolonglah pemerintah atau pihak terkait untuk memenuhi keinginan warga saya" tutupnya.