ACEH TIMUR –Radarnusantara
Ketua Jaringan Aneuk Syuhada Aceh (JASA) Wilayah Peureulak, Kabupaten Aceh Timur Zulfahmi menegaskan, JASA merupakan organisasi ataupun kumpulan anak-anak mantan pejuang GAM yang telah syahid saat Aceh bergejolak dimasa lalu.
Menurutnya, perjuangan para syuhada itu belum selesai, dan anak-anak para mantan GAM telah melahirkan organisasi JASA sebagai wadah termpat berhimpun.
“Jaringan Aneuk Syuhada Aceh (JASA) ini penyambung perjuangan orang tua kami, yang berjuang untuk keadilan bagi masyarakt Aceh. Tolong jaga kami dan sayangi kami sebagai mana kalian menyayangi anak kalian sendiri,” tegas Zulfahmi atau yang sering disapa Tumi Hua.
Zulfahmi juga turut meminta agar para mantan pejuang GAM yang saat ini telah menduduki posisi penting, agar tidak lupa kepada jasa para mantan pejuang GAM, begitupun dengan anak-anak mereka yang ditinggalkan agar turut diperhatikan dan menjaganya.
“Dan tolong jaga kami, dan berikan pendidikan kepada kami agar kedepan menjadi lebih, sebagai mana harapan dan cita-cita para orang tua yang telah lebih dulu menghadap Allah,” ujar Zulfahmi dalam pidatonya saat pelantikan Pengurus JASA untuk wilayah Aceh Timur, di komplek Balai Ulama dan Umara Desa Alue Bu, Kecamatan Peureulak Barat, Aceh Timur, Senin (15/8).
Sebelumnya, Ketua Panitia Pelaksana Alhamdulillah JASA lebih kurang telah berdiri selama empat tahun dan pada hari ini telah dikukuhkan, dan atas dukungan PA/KPA, hari ini telah berjalan dengan lancar.
“Kami mengharapkan jangan hari ini saja kami dilihat, tetapi kami minta kepada sahabat orang tua kami, maka lihatlah kami dukung kami jaga kami agar dapat meneruskan cita-cita kami,” ucap Zulfahmi menambahkan.
Sementara itu Ketua JASA Pusat Bukhari saat menyampaikan arahannya, juga turut mengucapkan terimakasihnya kepada para pihak, terutama kepad KPA maupun PA dan para mantan pejuang GAM, karena telah mendukung kegiatan pelantikan JASA Aceh Timur sehingga sukses.
“Kami dari pengurus pusat mengucapkan terimksh banyak kepada orang tua kami mantan GAM maupun KPA. Mohon dukungan dan pendidikan kepada kami para Aneuk Syuhada,” kata Bukhari.
Tak hanya Bukhari, Penasehat JASA yang juga pendiri JASA Jhony SH juga menuturkan hal yang sama, menurut Jhony yang terkumpul hari ini diacara pelantikan merupakan masih sebagian kecil para Aneuk Syuhada yang terdata, ia berharap agar kedepan semua anak para mantan GAM ini harus terdata.
Ini hanya sebagai saja Aneuk Syuhada yang ada di Peureulak, masih ada ribuan Aneuk Syuhada disini yang belum terdata, kami minta dukungan agar kedepan Aneuk Syuhada dapat terdata semuanya,” harap Jhony.
Dipenghujung arahannya, Jhony juga meminta agar semua pihak bersatu, baik TNI/Polri, ASN dan mantan GAM maupun masyarakat harus bersatu untuk menjaga perdamaian Aceh, oleh sebab itu ia meminta agar pemerintah pusat dapat merealisasikan butir-butir MoU sebagai mana perjanjian antara RI dan GAM yang diperingati hari ini jika isi perjanjian itu tidak terealisasi menurut Jhony bukan tidak mungkin Aceh suatu saat nanti akan kembali konflik.
“Kami semua meminta agar semua pihak bersatu demi mewujudkan butir-butir MoU sebagai bentuk perjanjian antara RI dengan GAM, namun jika ini perjanjian ini dilanggar bukan tidak mungkin Aceh kembali bergejolak,” pungkas Jhony.
Sementara itu Ketua DPRK Fattah Fikri yang mewakili Ketua KPA Wilayah Peureulak mengatakan, momen Perdamaian yang diperingati hari ini merupakan hasil kesepakatan antara RI dengan GAM, dan hasil damai Aceh hari ini juga telah dinikmati oleh semua pihak.
“Damai ini bukan milik mantan GAM saja, tetapi damai ini milik semua masyarakat untuk itu harus sama-sama menjaganya,” pungkas fattah fikri
Turut hadir pada acara ini Ketua PA DPW Aceh Timur Zulfadli Aiyub (Kupiah Seuke), sejumlah Anggota DPRK Aceh Timur dari Fraksi Partai Aceh. Hadir juga Habib Fahmi Assegaf, Tgk Syech Muhajir, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan sejumlah Panglima Daerah serta para mantan GAM dan tamu undangan lainnya.